Sebagian orang mungkin bosan dengan kesehariannya, mungkin sibuk dengan pekerjaan atau kuliahnya. Tepatnya kebosanan tercipta dari tiadanya kebaruan dalam kesehariannya. 

"Sesuatu yang baru akan memberikan kesan dan menimbulkan pengalaman tidak terlupakan"

lalu apakah sesuatu yang baru itu? 

Begini, jika anda menginginkan hadiah ulang tahun spesial di hari itu, bagaimana perasaan anda, gugup, gemetar dan tidak terlupakan. 

Bagaimana jika kesan itu dialami setiap hari? Tentu saja tidak akan membuat bosan. 

Orang butuh inspirasi, dan inspirasi muncul dari keterlibatan dengan lingkungan sekitar atau sebuah pertanyaan. Interaksi dengan lingkungan sekitar mampu memicu keterlibatan sosial, misalnya bermain di sungai, kerja bakti atau ikut lomba 17an. Diantara kegiatan itu anda sebenarnya sedang menciptakan kesan baru, pengalaman baru, tidak terlupakan. 
Lingkungan sekitar adalah inspirasi, tidak jauh dan nyata, bukan khayalan. Kesan yang ditimbulkan memiliki efek luar biasa pada suasana batin manusia, jika kita lebih detil melihat sekitar, ada banyak hal menarik yang bisa memicu keinginan kita untuk bertindak. 
Ruang sosial sudah banyak terbentuk, dimanapun anda, asalkan masih bisa berinteraksi maka masih bisa menciptakan kesan dan tidak bosan.

Inspirasi adalah sebuah pertanyaan

Pertanyaan "Question" ialah sebuah ungkapan pemicu tindakan. Misalnya, apa yang akan saya lakukan dengan buku ini? 
Apakah membuangnya, Membacanya, Atau menulis ulang dengan cara saya. Pertanyaan awal menciptakan tindakan selanjutnya, jika anda suka menulis namun kadang terbengkalai maka siapkan banyak pertannyaan untuk mengisi tulisan anda. Sebuah pertannyaan akan mendorong manusia menemukan jawabannya, sampai ia puas dan tahu, tindakan bertanya dan menjawab adalah pengetahuan. 
Bagaimana menerapkan kesadaran lingkungan dan pertanyaan dalam aktifitas harian? 
Buat pertanyaan ketika bangun tidur.
What the questions today? 
Pecahkan, dan cari jawabannya. 
Misalnya; apa yang bisa saya lakukan dengan smartphone? 
Temukan jawabannya, semakin banyak semakin menarik, tetap fokus pada pertanyaan. 
Membuat pertanyaan berarti menyadari konsekuensi yang akan dilakukan setelahnya. Kesadaran memiliki peran untuk menanyakan dan menjawab. Manusia ditingkatan ini sudah melakukan aktifitas belajar mengalami dirinya.

Singkatnya, kebosanan ditimbulkan dari tiadanya aktifitas baru pada pikiran, sehingga menyebabkan penumpulan asumsi. Berjalanlah di jalur berbeda, melihatlah sedekat dan sejauh mungkin, sadar dan tidak sadarlah sedalam mungkin. Maka disana akan menemukan cara berfikir yang melampaui kesadaran. Dengan bertanya dan belajar menjawab.

Bertanyalah.

Alvarisi 
Penulis | temanmu