Setelah WhatsApp dan Instagram dibeli Mark, sekarang kita bisa update status DI WhatsApp seperti facebook. 

Awalnya WhastApp sangat digandrungi karena simple dan tidak banyak iklan. WhatsApp menjadi nge-trend di tahun 2013-2016, aplikasi yang mengutamakan kenyamaan dalam mengirim pesan cukup mendominasi persaingan dunia digital, WhatsApp sudah dibeli Mark. Kini beberapa fitur whatsapp juga mirip dengan facebook. Salah satu yang paling mencolok adalah adanya "tulis-status", pada mulanya facebook  digunakan sebagai media untuk memperlihatkan status dan keadaan pengguna, pemandangan masyarakat diperlihatkan sebagai komunitas tukar kata, tukar foto bahkan mendiskusikan suatu persoalan. Facebok selalu membuat satu pertanyaan untuk semua penggunanya seperti, "apa yang kamu pikirkan?". Hanya dengan satu pertanyaan itu masyarakat bisa meluapkan berbagai keluh kesah atas persoalan pribadi mereka, lalu berharap ada yang memperhatikan dan mempedulikan mereka. 
WhatsApp memiliki tombol untuk membuat status, tanpa pertanyaan juga tanpa anjuran menulis  seperti facebook. Fitur WhatsApp dibatasi hanya seputar status dengan background warna, gambar bergerak (gif) dan short video (video pendek) dengab kisaran 2-3 menit. Tanpa instruksi, pengguna sudah bisa membuat status sebagaimana di facebook. 
Tujuan utama WhatsApp sebagai "simply message apps" (pesan simpel) sudah berubah menyemai facebook. Akhirnya pengguna memiliki kebiasaan baru yaitu "check status", meski terkesan lebih elegan dan masih dianggap eklusif, tetap saja melihat-lihat status orang sudah menjadi kebiasaan sebagaimana menggunakan facebook. Mark tahu bagaimana tingkat kecanduan orang bisa diukur dari seberapa sering ia berlama lama dalam aplikasi. WhatsApp sudah menjadi adik facebook yang lebih elegan, dengan komunitas pribadi dan short video bervariasi. 
Dilain sisi, orang juga masih suka dengan temuan foto terbaru, foto unik, foto aneh atau foto erotis. Semakin sering masyarakat mengkonsumsi status ia bisa menjadi manusia dengan berbagai status yang ia baca, Instagram menyediakan status yang tidak terlalu mempedulikan tulisan, ia berbicara dengan gambar. 

Instagram, Alternatif Kebosanan
Instagram mencoba memberikan alternatif lain bagi mereka yang bosan menjadi masyarakat status, aplikasi ini dinilai lebih eklusif daripada WhatsApp. Instagram memiliki resolusi tinggi, hingga 10-15 Mb, artinya aplikasi ini berkualitas dan akan memakan banyak data. Pada mulanya Instagram hanya sebagai public photo, sebagian aplikasi unik dengan cara menggunakan foto sebagai status mereka. Instagram juga punya tombol like yang berbentuk love, bisa share foto teman dan tentu saja ada kolom komentar agar bisa mendiskusikan hasil jepretan dengan kawan. Cara kerjanya simple, hanya mengambil gambar dengan ponsel Android atau Ios lalu bisa memilih filter sebagai efek bawaan agar mempercantik hasil jepretan. Selanjutny kamu bisa menandai teman-teman kamu. Setelah Instagran dibeli Zuckeberg, bisa anda amati, kini bisa menciptakan status dengan tulisan, short video dan flip photo video (gambar bergerak). Kini anda bisa membuat status bukan hanya gambar, bisa menggabungkan foto dan video yang disebut "story", semakin sering membuat story tentu saja jumlah followers akan banyak, dan kuota akan semakin banyak pula. Orang suka melihat-lihat kombinasi foto dan video yang menjadi status. Selain itu, setelah Facebook menambahkan fitur live broadcast (siaran langsung) beberapa bulan setelahnya instagram juga menerapkan. Komunitas broadcastes sedang dibentuk dan diciptakan dari dua aplikasi bernama facebook dan instagram. Kebiasaan mengetahui status orang lain nampaknya lebih menarik daripada hanya sekedar memahami hasil jepretan foto di Intagram. 

Masyarakat Perbandingan
Kecenderungan melihat orang lain adalah membandingkan diri kita dengannya. Yang berarti, seorang sangat membutuhkan pengakuan dari orang lain. Status berupa tulisan, foto atau video digunakan orang untuk melakukan tindakan. Misal si A memiliki Instagaram dengan foto khusus pemandangan alam, ternyata si A sering melihat-lihat status temannya yang suka berpetualang, si A mencoba melakukan hal yang sama agar diakui seperti temannya. Kini si A hidup dalam bayan-bayang status temannnya, ia tidak mau kalah dan termotivasi untuk memiliki status yang lebih tinggi daripadanya. 

Status sosial bisa dimanipulasi, tidak semuanya baik. Bisa jadi teman si A hanya mengambil berbagai foto tentang alam dari yang lain, artinya ia bukan pelaku. Sifat perbandingan status dirasa menjadi sebuah makanan yang siap saji, siap dinikmati dalam kenyataan dunia maya. Facebook adalah emas biru di era revolusi industri, msayarakan suadh semakin kompleks, rakyat mengkonsumsi simbol mereka memakan label, memakan tanda yang bahkan tidak diketahui artinya, kata Baudrillard. 

Pilihan masyarakat ditentukan oleh media sosial, tindakan, sikap dan perilaku dibuat oleh satu pertanyaan facebook, perbandingan foto Instagram dan berkirim pesan rahasia WhatsApp. 
Kita punya kebiasaan baru, menggeser jari dan menikmati diri kita dengan perbandingan orang lain. 

Sudahkah menuliskan apa yang anda pikirkan?

*Alvarisi
Writer | your friend