Pernahkah memikirkan tentang siapa yang membagi waktu menjadi 24 jam? atau kenapa waktu dibagi menjadi 24 Jam?
Kita mulai dengan menelisik sejarah bagaimana hari kita dibagi menjadi 24 Jam.
Jauh sebelum yunani membahas soal waktu, saya akan berbicara tentang bagaimana peradaban Babilonia yang lebih dulu membuat dan menentukan waktu menjadi 24 jam dan membagi lingkaran menjadi 360 derajat. Babilonia sangat dikenal dengan cara hidupnya yang
Sumbangsih sains Babilonia tidak hanya dalam hal matematis, penentuan siklus gerhana dan memperkirakan tanggal gerhana matahari semuanya hasil temuan orang-orang babilonia yang kemudian dipelajari oleh filsuf yunani Thales.
Bagaimana orang orang ini dapat menemukan pembagian waktu?
sebelum ke arah sana, mari kita lihat dulu penemuan seni penulisan yang ditemukan oleh peradaban Mesir sekitar Tahun 4000 SM. Masing-masing peradaban ini, penulisan dimulai dalam bentuk gambar-gambar dari objek yang dimaksudkan. Gmabar ini dengan cepat dikonvensionalkan, sehingga kata-kata diwakili oleh ideogram, sebagaimana saat ini tetap dipakai di China. Kemudian berkembang menjadi penulisan alphabet, dengan kurun waktu yang cukup lama. Melalui perantara orang Phoenicia, seni penulisan ini kemudian sampai kepada Yunani, sampai sekarang kita gunakan dengan versi yang lebih modern.
Arnold Toynbee meenjelaskan, Babilonia sangat terkenal dengan keindahan dan kemewahan bangunannya, arsitekturnya yang hebat bisa membuat siapapun yang mendatanginya terkagum kagum. Berbagai macam kebudayaan dihasilkan dari peradaban ini, ilmu pengetahuan, peralatan, bahasa, sistem kemasyarakatan, sistem perekonomian, kesenian dan Agama.
Secara geografis, Babilonia terletak di sekitar sungai Eurofat dan Tigris. Mesopotamia-babilonia sangat terkenal dengan karakteristik kebudayaannya yang sangat tinggi. Kemamouan menciptakan kebudayaan yang tinggi, kemudian merekat dan menjadi ciri dari peradaban itu sendiri. Peradanan New-babilonia sendiri dipimpin oleh seoranh dari suku Amorah, Nebukadnezar dengan kemampuan menghasilkan kebudayaan yang menakjubkan.
Kemunculan Simbol dan Pembagian Hari
Setelah munculnya simbol dalalm bercakap, Ideogram. Bangsa babillonia kemudian menggambarkan simbol-simbol tersebut dalam membagi waktu menjadi 24 Jam. Dan tidak kalah penting lagi adalah, mereka mendokumentasikan kegiatan mereka saat itu, sehingga orang-orang mesir kuno juga mampu membuat simbol bergambar untuk menceritakan suatu peristiwa. Berbeda dengan Babel (sebutan untuk Babilonia), mesir menamainya dengan Hieroglif dari bahasa Yunani “ἱερογλύφος” yang artinya “ukiran suci”, dalam bahasa Inggris dinamai Hieroglyphic, yang berati tulisan formal yang digunakan masyarakat Mesir kuno, terdiri dari kombinasi element logograf dan alfabet.
Tentu saja tulisan ini bisa ditemiukan di Babilonia, simbol dan lambang yang sudah terbentuk kemudian memiliki suatu makna dari simbol-simbol. Sistem waktu yang pertama kali menggunakan simbol Ideogram untuk membagi menjadi 24 Jam.
Babilon sempat menjadi Negara yang mempunyai kekuasaan luas dan Ilmu pengetahuan maju, sayangnya daerah topografi yang memiliki permukaan air tinggi sehingga tidak banyak menyisakan peninggalan arkeologis yang utuh.
Postcript
Maish banyak fakta dan sejarah penemuan yang berkaitan dengan pergeseran malam dan siang, siklus gerhana matahari dan gerhana bulan. Sejarah telah menciptakan tentang konsep-konsep waktu dalam pikiran manusia dan sejarah pula telah menyemai bagaimana kita hidup dengan tuntutan waktu yang hanya 24 jam, akibatnya kita harus membagi dan emmanfaatkannya secara alamiah. Manusia menjadi matematis dengan adanya waktu dan perhitungan.
*Oleh. Alvarisi
Writer | Temanmu